Minggu, 14 Oktober 2018

Pengertian ICT dan Peranannya Dalam Kehidupan


Sumber gambar: image.slidesharecdn.com

Dewasa ini teknologi infomasi dan komunikasi atau ICT berkembang dengan pesat di iringi juga dengan yang namanya era disrupsi. Hal tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia dalam segala bidang. Kita dapat lihat dengan muncul nya simbol “e-” yang diartikan sebagai elektronik, yang muncul dan diaplikasikan di hampir semua bidang. Misal, e-education, e-government, e-learning dan lain sebagainya.  Dan dalam tulisan ini saya akan memberikan informasi mengenai apa itu ICT serta apa peranannya dalam kehidupan secara mendasar.

Pengertian ICT

ICT (Information and Communication Technology) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Secara umum ICT merupakan suatu bentuk teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementrian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).

Sedangkan menurut para ahli ICT adalah sebagai berikut:

Menurut Eric Deeson: Teknologi informasi dan Komunikasi atau ICT adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.

Menurut Puskur Diknas Indonesia: Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi atau ICT adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media

Menurut Susanto: Teknologi  Informasi dan Komunikasi atau ICT  adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.

Peran ICT Dalam Kehidupan

Pada umumnya peranan ICT dalam kehidupan yaitu adalah sebagai berikut:

  1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier), mudah mempelajari dan mengoperasikan suatu teknologi dalam mengerjakan pekerjaan yang diinginkan oleh seseorang dan dapat memberikan keterampilan agar pekerjaannya lebih mudah. Bermanfaat (usefull), suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu teknologi tertentu terdapat manfaat atau faedah untuk dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut.
  2. Menambah produktifitas (increase productivity), merupakan sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan seseorang akan bertambah atau, meningkatkan produktifitasnya dalam suatu kegiatan-kegiatan yang dimilikinya agar menjadi lebih baik. Bahwa kemanfaatan internet untuk melakukan penelusuran informasi dapat meningkatkan kinerja, yang menggunakannya.

Dan menyadari pentingnya ICT sebagai bidang yang berperan besar dalam pembangunan nasional, Kementerian Negara Riset dan Teknologi (2006: 5) memberikan arahan sektor-sektor yang diprioritaskan untuk dikembangkan melalui kegiatan riset, antara lain: infrastruktur informasi, perangkat lunak, kandungan informasi (information content), pengembangan SDM dan kelembagaan, pengembangan regulasi dan standarisasi


Menanggapi pentingnya ICT ini, perlunya adanya pengintegrasian dalam dunia pendidikan. Mengingat pendidikan sebagai agent of change dalam pemberdayaan SDM yang berkualitas. UNESCO (2002) menyatakan bahwa pengintegrasian TIK ke dalam pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran memiliki tiga tujuan utama:

  1. Untuk membangun “knowledge-based society habits” seperti kemampuan memecahkan masalah (problem solving), kemampuan berkomunikasi, kemampuan mencari, mengoleh/mengelola informasi, mengubahnya menjadi pengetahuan baru dan mengkomunikasikannya kepada oranglain;
  2. Untuk mengembangkan keterampilan menggunakan TIK (ICT literacy);
  3. Dan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran.

Kesimpulan


Kebutuhan dan gaya hidup masyarakat pada era sekarang menimbulkan munculnya perkembangan dalam berbagai bidang salah satunya teknologi. Oleh sebab itu munculah istilah ICT atau TIK. Secara umum ICT merupakan suatu bentuk teknologi yang ber hubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. ICT sangat berperan dalam kehidupan manusia di segala bidang kehidupan manusia. Seperti yang kita rasakan pada saat ini contohnya.

Sumber

Kementerian Negara Riset dan Teknologi. (2006). Buku Putih.Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Tahun 2005-2025. Jakarta: Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

Sabtu, 13 Oktober 2018

Males Ngetik ? 3 Aplikasi Smartphone Ini Bisa Jadi Solusi Kemalasanmu


Sumber gambar: Dokumen pribadi

Pelajar tidak terlepas dari tugas. Paling serem denger yang namanya tugas, apalagi kalau tugas tersebut berupa makalah atau semacamnya dengan deadline yang singkat dan tugas lainnya sedang ngantri juga. Makanya banyak pelajar zaman sekarang yang menggunakan teknik copy-paste lewat internet, tinggal nulis judul di search box-nya, ketemu deh makalah yang udah jadi.

Tapi, tidak semua materi yang kamu butuhkan tersedia di internet. Ini akan kamu rasakan jika kamu sudah duduk di bangku perkuliahan. Sumber satu-satunya yang tersisa jika begitu ya hanya buku. Nah, kali ini saya akan berbagi ilmu supaya kamu bisa dengan cepat menyalin atau copy-paste dari buku. Tapi bukan untuk disalahgunakan ya!

Google Googles (Lihat disini)

Sebenarnya aplikasi ini berguna sebagai penelusuran di Google dengan mengambil gambar di aplikasinya. Namun, kita juga bisa menggunakannya sebagai alat copy-paste buku. Caranya gampang, cukup foto bukunya, otomatis akan keluar sebagai teks, lalu tinggal copy-paste.
Kekurangannya saat ini, aplikasi ini sekarang tidak bisa digunakan di Android 7.0 (Nougat) karena belum ada update dari penyedianya. Sayang sekali, padahal aplikasi ini tergolong yang paling bagus.
Text Scanner [OCR] (Lihat disini)
Ini adalah aplikasi yang sering saya gunakan sekarang. Sistemnya sama seperti aplikasi Google Googles tetapi kelebihannya, aplikasi ini bisa digunakan di Android 7.0 (Nougat) bahkan hingga Android 8.0 (Oreo)
Fairy Text (OCR Text Scanner) (Lihat disini)
Sama halnya dengan aplikasi-aplikasi di atas. Kekurangannya hanyalah ketika saya menggunakan aplikasi ini masih banyak teks yang salah scan.
Nah, itulah beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk menyalin atau copy-paste dari buku. Tapi ingat, aplikasi di atas tidak bisa membantu kamu 100%. Ketelitian kamu tetap diperlukan untuk mencari kata-kata yang tidak beraturan, lalu diedit manual. Untuk menggunakan aplikasi di atas juga disarankan menggunakan kamera yang bersih ya.
Tapi, bagaimanapun alangkah baiknya jangan sering menggunakan aplikasi di atas karena belajar untuk mengetik cepat tidak ada ruginya, bahkan dibutuhkan untuk di dunia kerja nantinya.
Sumber:

Pentingnya Internet of Things (IoT) Dalam Rancangan Pemerintah "Making Indonesia 4.0"



Sumber gambar: Google.com

Revolusi Industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Pada April 2018 lalu Indonesia secara resmi membuat rencana pemerintah dengan mencanangkan sebuah program yang disebut “Making Indonesia 4.0 (four point zero)” (baca disini). Pada dasarnya program tersebut terbentuk karena adanya revolusi industri 4.0. Dengan program tersebut pertumbuhan perekonomian Indonesia diharapkan dapat menuju 10 ekonomi terbesar di dunia. Hal tersebut tidaklah mustahil jika memang dilakukan dengan benar dan sungguh-sungguh.

Adapun 5 sektor manufaktur yang menjadi fokus dalam program Making Indonesia 4.0 yakni:
  1. Makanan & Minuman, dengan maksud untuk membangun industri makanan minuman terkemuka di ASEAN.
  2. Tekstil / Pakaian Jadi, menjadi produsen Fungtional Clothing Terkemuka.
  3. Otomotif, sebagai pemimpin ekspor kendaraan ICE & Kendaraan Listrik.
  4. Kimia, menjadi pemain terkemuka dalam industri biokimia.
  5. Dan yang terakhir yaitu elektronik, dengan tujuan mengembangkan kemampuan pelaku industri domestik.
Selain 5 sektor manufaktur tersebut dalam program tersebut juga disebutkan Indonesia berkomitmen untuk melakukan 10 prioritas nasional hingga tahun 2030 yaitu sebagai berikut:
  1. Memperbaiki alur aliran barang dan material.
  2. Merancang ulang zona industri di seluruh penjuru nusantara.
  3. Mengakomodasi standar-standar keberlanjutan sebagai peluang bisnis untuk waktu yang akan datang.
  4. Memberdayakan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) melalui teknologi.
  5. Meningkatkan infrastruktur digital seperti, jaringan telekomunikasi dan cloud.
  6. Menarik minat investor asing untuk mempercepat transfer teknologi dan meningkatkan peluang pasar.
  7. Meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) melalui perancangan kembali kurikulum pendidikan nasional.
  8. Membangun ekosistem inovasi melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pusat penelitian dan pengembangan.
  9. Memberikan insentif untuk berinvestasi dalam teknologi untuk mendorong adopsi teknologi maju.
  10. Dan yang terakhir, mengharmonisasikan peraturan dan kebijakan sehingga lebih konsisten dan ramah bagi para investor.
Internet of Things (IoT) adalah sesuatu yang dapat menghubungkan kita dengan siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Jika kita bisa memanfaatkan teknologi ini hal ini akan membawa bangsa kita ketingkat yang lebih tinggi.

Apa itu Internet of Things? (IoT)

Sederhananya, Internet of Things adalah alat yang terhubung dengan internet dan saling terintegrasi, contoh kecilnya, pintu rumah yang terkoneksi dengan internet dan bisa terintegrasi dengan smartphone sebagai alat untuk membuka, menutup ataupun menguncinya.

Apa pengaruhnya terhadap program Making Indonesia 4.0 ?

Internet of Things sangat erat hubungannya dengan program pemerintah Making Indonesia 4.0. karena IoT adalah unsur utama dalam revolusi industri 4.0 (four point zero) yang juga merupakan unsur utama terealisasinya program pemerintah Making Indonesia 4.0 tersebut.

IoT memiliki pengaruh dalam berbagai macam pekerjaan industri seperti logistik, kesehatan, tata kota, rumah, pertanian, manufaktur, dan juga otomotif. IoT bekerja dengan sistem mencari dan mengumpulkan berbagai data dari lapangan yang kemudian diolah menjadi data yang bermanfaat.

Banyak hal baru yang mungkin dapat terjadi kedepannya di Indonesia tapi sudah ada dinegara maju diluar sana kedepannya dari beberapa aspek.

Tata Kota

Internet of Things dapat digunakan untuk memantau fasilitas yang ada di publik, energi, bahkan pengelolaan sampah yang ada di kota. Dengan keberadaan IoT tersebut, pemerintah dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat yang akan datang.

Pertanian

Dimasa depan, petani tidaklah sama dengan sekarang. Internet of Things dapat membantu dalam kegiatan pertanian seperti, memantau cuaca, tanah, cuaca, bahkan dapat mengendalikan traktor melalui smartphone.

Industri Otomotif

Dengan adanya Internet of Things, saat ini di beberapa negara maju mobil bisa mempunyai kemampuan autonomous driving. Tidak menutup kemungkinan dimasa depan terjadi pertukaran informasi antar mobil.

Tantangan yang dihadapi ?

Semua hal datang bisa saja memberikan sebuah tantangan. Tidak terkecuali dengan adanya Internet of Things yang hadir bukan tanpa tantangan, berbagai tantangan muncul dikarenakan hadirnya maupun implementasi dari teknologi tersebut.

Manusia tergantikan oleh mesin

Dengan hadirnya internet of things, robot akan semakin powerful dan memiliki kemungkinan untuk mengganti peran manusia. Hal ini akan menimbulkan kesenjangan pada masyarakat.

Keamanan data

Seperti dalam artikel 2050: Our Future, data merupakan aset yang sangat penting dalam bisnis. Data dapat diolah yang akan memberikan informasi bermanfaat kepada manusia maupun mesin itu sendiri.
Tentu saja, hal ini mengundang orang-orang untuk berusaha meretas data. Oleh sebab itu, keamanan data menjadi tantagan yang sangat berat di era revolusi industri 4.0.

Privasi dan Etika

Data mining yang berlebihan akan menimbulkan permasalahan privasi dan etika yang serius. Terutama pada internet of things yang digunakan memonitor lingkup personal.

Semisal, smart home yang menggunakan teknologi IoT. Fitur voice recognition secara terus menerus merekam percakapan yang ada di dalam ruangan, tentu saja tidak semua orang akan nyaman dengan hal tersebut.

Mahal

Untuk implementasi teknologi IoT perlu diakui masih mahal. Hal ini dibuktikan dengan kasus Tesla yang proses produksinya terlalu kompleks dikarenakan otomatisasi robot terlalu canggih. Hal ini berakibat biaya yang dikeluarkan Tesla sangatlah besar. Dan dalam menjalankan program Making Indonesia 4.0 pun Indonesia butuh triliunan rupiah untuk mengimplementasikannya di negara ini. (baca disini)

Kesimpulan

Tentu saja, saat ini kita sudah masuk kepada revolusi industri 4.0 yang jauh berbeda dari revolusi industri lainnya dan Internet of things berperan sebagai data miner dalam revolusi industri 4.0, hal ini menjadi unsur yang sangat penting disamping data processing. Perbedaan utama dibandingkan ketiga revolusi industri sebelumnya adalah penggunaan teknologi yang sangat terkini (cutting-edge tech) Teknologi tersebut merubah berbagai industri secara masif. Membuat semua industri menjadi data-driven atau berdasar dengan data.

Semua perkembangan teknologi ini menghadirkan tantangan-tantangan baru yang harus siap dihadapi oleh industri. Peluang IoT sebagai optimalisasi industri pun juga siap untuk dinikmati oleh industri. Tanpa adanya Internet of Things, revolusi industri 4.0 tidak akan terjadi dan demikian pula dengan program rancangan pemerintah "Making Indonesia 4.0".

Sumber: